LAPORAN MEDIA VISIT
RADIO REPUBLIK INDONESIA PRO 2
DI SUSUN OLEH:
ALFINO GALANG S
(01716146271)
MIK A

JURUSAN KOMUNIKASI INFORMASI PUBLIK
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI MULTIMEDIA YOGYAKARTA










BAB I
PENDAHULUAN

   A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Pada tanggal 16 Desember 2017 seluruh mahasiswa prodi MIK semester 1 melakukan study visit ke Radio Republik Indonesia Pro 2. Untuk mencari suasana pembelajaran yang baru dan mendapatkan informasi mengenai Sejarah RRI Pro 2 dan manajemennya langsung dari sumbernya, maka dilakukanlah kunjungan ke Kantor RRI Pro 2. Mata kuliah manajemen media massa dosen yang diampu oleh ibu Yola dan bapak Bambang Sujarwadi. Manajemen media massa tentunya sangat erat hubungannya dengan Media Massa Radio dan Manajemennya.
Kunjungan ke kantor RRI Pro 2 membawa banyak sekali manfaat bagi kami mahasiswa khususnya di mata kuliah manajemen media massa. Karena dari kunjungan tersebut kita bisa mengetahui sejarah berdirinya RRI Pro 2, manajemennya,  cara pembuatannya dan banyak manfaat lainnya.
  
   BAB II. Isi Laporan   
PROFIL RRI
RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara yang siarannya ditujukan untuk kepentingan bangsa dan negara. RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang independen, netral dan tidak komersial yang berfungsi memberikan pelayanan siaran informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia internasional.


Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005,  RRI  dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga penyiaran  yang dapat berjaringan secara nasional  dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing.


Dengan kekuatan  62 stasiun penyiaran termasuk Siaran Luar Negeri dan 5 (lima) satuan kerja (satker) lainnya yaitu Pusat Pemberitaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbangdiklat) Satuan Pengawasan Intern, serta diperkuat 16 studio produksi serta 11 perwakilan RRI di Luar negeri  RRI memiliki 61 (enampuluh satu) programa 1, 61 programa 2, 61 programa 3, 14 programa 4 dan 7 studio produksi maka RRI setara dengan 205 stasiun radio.


PRINSIP LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK:
·         1. LPP ADALAH LEMBAGA PENYIARAN UNTUK SEMUA WARGA NEGARA
·         2. SIARANNYA HARUS MENJANGKAU SELURUH WILAYAH NEGARA
·         3. SIARANNYA HARUS MEREFLEKSIKAN KEBERAGAMAN
·         4. SIARANNYA HARUS BERBEDA DG LEMBAGA PENYIARAN LAINNYA
·         5. LPP HRS MENEGAKKAN INDEPENDENSI DAN NETRALITAS
·         6. SIARANNYA HARUS BERVARIASI DAN BERKUALITAS TINGGI
·         7. MENJADI FLAG CARRIER DARI BANGSA INDONESIA
·         8. MENCERMINKAN IDENTITAS BANGSA
·         9. PEREKAT DAN PEMERSATU BANGSA

VISI LPP RRI:
Terwujudnya RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang terpercaya dan mendunia


MISI LPP RRI 
·         1. Memberikan pelayanan informasi terpecaya yang dapat menjadi acuan dan ssarana kontrol sosial masyarakat dengan memperhatikan kode etik jurnalistik/kode etik penyiaran.
·         2. Mengembangkan siaran pendidikan untuk mencerahkan, mencerdaskan, dan memberdayakan serta mendorong kreatifitas masyarakat dalam kerangka membangun karaktek bangsa.
·         3. Menyelenggarakan siaran yang bertujuan menggali,  melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa, memberikan hiburan yang sehat bagi keluarga, membentuk budi pekerti dan jati diri bangsa di tengah arus globalisasi.
·         4. Menyelenggarakan program siaran berperspektif gender yang sesuai dengan budaya bangsa dan melayani kebutuhan kelompok minoritas.
·         5. Memperkuat program siaran di wilayah perbatasan untuk menjaga kedaulatan NKRI
·         6. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.
·         7. Meningkatkan partisipasi publik dalam proses penyelenggaraan siaran mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program siaran.
·         8. Meningkatkan kualitas audio dan memperluas jangkauan siaran secara nasional dan internasional dengan mengoptimalkan sumberdaya teknologi yang ada dan mengadaptasi perkembangan teknologi penyiaran serta mengefisienkan pengelolaan operasional maupun pemeliharaan perangkat teknik.
·         9. Mengembangkan organisasi yang dinamis, efektif, dan efisien dengan sistem manajemen sumber daya (SDM, keuangan, asset, informasi dan operasional) berbasis teknologi informasi dalam rangka mewujudkan tata kelola lembaga yang baik ( good corporate governance)
·         10. Meningkatkan kualitas siaran luar negeri dengan program siaran yang mencerminkan politik negara dan citra positif bangsa.
·         11. Memberikan pelayanan jasa-jasa yang terkait dengan   penggunaan dan pemanfaatan asset negara secara profesional  dan akuntabel serta menggali sumber-sumber penerimaan lain untuk mendukung operasional siaran dan meningkatkan  kesejahteraan pegawai.


TUGAS POKOK LPP RRI
Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang mengjangkau seluruh wilayah NKRI. (PP.12/2005. Ps. 4).


Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programa saja, oleh karena itu RRI menyelenggarakan siaran dengan 4 programa:
1.           Pro 1: Pusat siaran pemberdayaan masyarakat
2.           Pro 2: Pusat siaran kreatifitas anak muda
3.           Pro 3: Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita radio
4.           Pro 4: Pusat siaran budaya dan pendidikan
5.           VOI: Citra & Martabat bangsa didunia internasional siaran setiap hari dengan 8 bahasa asing
6.           Studio Produksi LN: Jembatan informasi Indonesia - LN dan LN - Indonesia


Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip lembaga penyiaran publik, dalam menyelenggaran siaran RRI berpedoman pada nilai-nilai standar penyiaran :
·              Siaran bersifat independet dan netral
·              Siaran harus memihak pada kebenaran
·              Siaran member pemahaman
·              Siaran mengurangi ketidakpastian
·              Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran, serta peraturan yang lainnya.
·              Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia
·              Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan NKRI


Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat: RRI menyelenggarakan siaran pemberdayaan masyarakat di semua lapisan masyarakat melalui siaran pedesaan, nelayan, wanita, anak-anak, siaran lingkungan hidup, kewirausahaan, teknologi tepat guna, kerajinan, perdagangan, pertanian, koperasi, industri kecil dll.


Peran RRI sebagai Pelestari Budaya Bangsa: Seluruh RRI wajib menyelenggarakan siaran seni dan budaya daerah seluruh indonesia secara konsisten dan tidak pernah berhenti seperti siaran ketoprak,wayang orang, wayang golek, madihin, saluang dan budaya minang lainnya, budaya bugis, dan budaya daerah-daerah lainnya.


Peran RRI sebagai pelestari lingkungan: RRI menyelenggarakan siaran Green Radio untuk penanaman kembali dan Re Use, Reduce dan Recycling dengan berbagai format dan variasi bentuk acara.


Peran RRI sebagai media pendidikan: RRI menyelenggarakan siaran pendidikan dari Taman Kanak-Kanak sampai Mahasiswa. RRI menyelenggarakan Pekan Kreatif dengan mengadakan lomba kreatif remaja seperti lomba cipta lagu, lomba cipta design , lomba IT, lomba band indie, bintang radio,  pekan tilawatil quran. Disamping itu juga menyelenggarakan siaran pendidikan social masyarakat, seperti siaran wanita, siaran pedesaan, siaran KB dll.


Peran RRI sebagai Media Diplomasi: RRI menyelenggarakan siaran radio diplomasi melalui siaran luar negeri untuk membangun citra positif bangsa didunia internasional bekerjasama dengan kedutaan dan radio luar negeri dengan siaran yang bersifat reciprocal . kerjasama siaran dengan ABC , NHK, RTM, RTB, KBS, RTH, SR, BBC, Radio Jedah, Radio Turki, RCI, DW dll.


Peran RRI sebagai media terdepan tanggap bencana: RRI menyelenggarakan siaran langsung dari tenda darurat melalui Radio Based Disaster Management. Setiap ada bencana dalam waktu tidak lebih dari 24 jam RRI harus sudah melaporkan, kemudian diikuti program Pelipur Lara korban bencana dan trauma healing dengan mendirikan studio darurat.


Peran RRI dalam menghubungkan tenaga kerja di Luar Negeri: RRI menyelenggarakan siaran rutin dan terkoneksi dengan 7 negara yaitu  Hongkong, Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea dan Arab Saudi untuk mendekatkan TKI dengan kampung halaman. Pendengar RRI di luar negeri khususnya TKI berjumlah puluhan ribu orang yang mendengar melalui audio streaming. Dalam rangka mewujudkan peran second track diplomacy menyelenggarakan acara Diplomatic Forum. Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia di Luar negeri khususnya tenaga kerja Indonesia antara lain diselenggarakan acara bilik sastra yang diperlrlombakan dan 2 pemenang dihadirkan oleh SLN untuk menghadiri acara uapacara kenegaraan 17 Agusdtus di Istana negara dan sidang DPR dan DPD di Senayan.


Peran RRI sebagai media hiburan: RRI menyelenggarakan siaran hiburan berupa siaran music dan kata, pagelaran musik klasik yaitu orkes symphony Jakarta dan orkes symphony yang dimiliki RRI daerah. Pagelaran kesenian dan budaya, lawak, Quiz dll.


Peran RRI dalam sabuk pengaman informasi (Information Safety Belt): selama tahun 2009 - 2010 RRI telah mendirikan studio di wilayah perbatasan dan daerah terpencil atau blankspot, antara lain: Entikong, Batam, Nunukan, Putusibaou, Malinau, Atambua, Ampana, Boven Digoel, Kaimana, Skow, Oksibil, Takengon, Sabang dan Sampang. Siaran melalui studio-studio produksi ini ditujukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan memberikan akses informasi yang berimbang bagi masyarakat di daerah perbatasan maupun di daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat menerima siaran RRI atau blankspot.

HASIL KUNJUNGAN KE RRI PRO 2 YOGYAKARTA
RRI ditunjuk untuk lembaga penyiaran publik dan ditunjukan untuk kepentingan publik
Sementara itu  ada upaya untuk membuat RTRI yg bertujuan menyatukan lembaga RRI dan TVRI menjadi satu lembaga
Yang terdiri dari 3 opsi yaitu
1 bergabung dan tetap otonomi alias bekerja sendiri sendiri
2 bergabung dan saling sinergi dan saling melengkapi
 3. dan terakhir Peleburan menjadi satu
Mahasiswa MMTC dinilai paling cocok untuk Keputusan terbaru dikarenakan disana belajar radio dan Televisi scr praktis dan efektif

RRI sejak orde baru dan kemudian orde reformasi,mengalami perkembangan scr struktural ketika departemen penerangan dibubarkan sehingga rri tak punya payung hukum (dulu sebagai lembaga penyiaran oleh departemen penerangan)Kemudian dibawah kementrian keuangan,dan kemudian muncul UU No 32 sehingga dapat payung hukum bersama dengan TVRI
Target audience RRI  terdiri dari bayi hingga orang yg mau meninggal
Mengapa ada 3 pro di jogja,dikarenakan jogja memiliki keistimewaan dibanding daerah lain yaitu keseniannya yg kuat
Pro 1 target audiens yaitu umum
Pro 2 untuk anak muda
Pro 3 jaringan berita
Pro 4 khusus budaya (karawitan dll)
Akhir Akhir ini muncul kegelisahan yaitu apa budaya khusus untuk orang tua ?, Tidak namun kita perlu mentransformasi dan mempopulerkan budaya ke anak muda sehingga mrk tertarik,ini adalah sasaran untuk pro 4
RRI sebagai lembaga yg menyandang nama radio republik indonesia bertugas untuk mempopulerkan dan mengenalkan budaya ke anak anak muda dan ini adalah upaya yang menantang.
RRI memgembangkan Streaming supaya bisa mendapat informasi yg sama dengan tempat lain
RRI juga melayani lewat media sosial yaitu di Instagarm,Facebook dan juga Twitter,
Upaya RRI untuk mengelola program tiap tahun (November) dengan evaluasi program,bbrp program dirubah meski tidak masif untuk mengembangkan potensi,bbrp materi spt hasil riset dari kunjungan.Program terbaru dari RRI adalah SKS (Siaran anak Kampus dan Sekolahan) yg bertujuan untuk mencari penyiar dri golongan anak muda dan mendekatkan diri ke publik
3 metode dalam pengembangan RRI
1 kerjasama
2 kunjungan
3 menjari penyiar


Cara mencapainya yaitu harus mendekatkan publik dengan RRI secara emosional,diperlukan penyesuaian target audience,menghadirkan narasumber dari publik dan bersifat menginspirasi agar banyak masyarakat tertarik dan antusias terhadap siaran RRI.
RRI mendesain jam siaran dengan shift (tiap 60 min),RRI menyediakan Break dengan iklan layanan masyarakat, musik dan iklan komersil,trafik telah dipolalan dengan program
Frekuensi di RRI Dibatasi dengan kanal,frekuensi 98-100 dan jumlahnya terbatas sehingga ketika membuat Radio harus berizin dan mengatur kanal kanal RadioSemua RRI melakukan rebranding dengan pola sistematis,manajerial pusat sehingga sama dan targetnya itu RRI pro 2 di 102.5 (meski gagal dikarenakan sebagian dari 102.5 telah dimiliki oleh Radio Radio swasta yang sudah terkenal lama di masyarakat setempat
RRI mempromosikan aplikasi streaming nya setiap Menerima Tamu (dengan hadiah),RRI harus punya brand kuat sehingga org mau cari yaitu dengan strategi sertakan narasumber dari publik. Meningkatkan kualitas Lagu dan memaksimalkan potensinya.

6 M yang diterapkan oleh RRI antara lain
Man Direksi RRI dipilih oleh dewan pengawas yg bisa terdiri dari DPR dan org org yg berpengalamam.
Money dri negara.
Method nya adalah pendekatan dan rebranding untuk menjaring peminat usia muda.
Machine nya adala pemancar yang cukup kuat dan terletak di pegunungan tinggi seturan).
Marketing nya yaitu dengan melakukan rebranding dan Promosi yang membuat masyarakat tertarik,serta menawarkan RRI streaming ke setiap pengunjung RRI.
Material nya yaitu kontennya disesuaikan setiap daerah sehingga tiap daerah memiliki ciri khas.

Mengenai Ketenagakerjaan d RRI,Penyiar RRI kebanyakan dari dari Anak MMTC  dan di RRI pola kerjanya seperti Aparatur Sipil Negara sehingga sesuai dengan Tujuan negara.
Mengenai jam kerja Pekerja di RRI sama seperti di  maksimal bekerja selama  8 jam dan penyiar 5 jam Dibagi per part yaitu pagi siang sore malam.


BAB III. Kesimpulan
Study visit ke kantor RRI memberikan banyak manfaat bagi kita selaku mahasiswa khusunya di mata kuliah manajemen media massa dan bagi pihak RRI. Mahasiswa memahami bagaimana profil dan sejarah dari RRI pr yogyakarta, jadi tau sejarah serta bagaimana manajemen RRI supaya masih tetap terkenal dan didengar khalayak muda. Dan ilmu tersebut sangat berguna di kemudian hari.
Dan manfaat bagi pihak RRI sendiri yaitu dapat melakukan Refleksi dan pembenahan dari hasil membaca hasil laporan kunjungan mahasiswa di blog yang mereka tulis serta dapat melakukan pengembangan agar tetap eksis dan makin digemari khususnya oleh generasi muda saat ini.




Comments

Popular posts from this blog

Tentang Joglosemar dan cara agar dapat bertahan di Zaman yang semakin maju

NEWS VALUE DAN UNSUR BERITA BESERTA CONTOH ANALISISNYA

Tugas UTS Jurnalistik Multimedia